Minggu, 16 November 2008

PENGARUH SINETRON TERHADAP PERGAULAN REMAJA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Setiap orangtua pasti menginginkan putra-putrinya bergaul dengan cara yang sehat dan aman tanpa pengaruh-pengaruh buruk,manakala seorang anak menyaksikan sinetron yang memberikan dampak negatif terhadap pergaulannya pasti semua orangtua lebih berhati-hatiterhadap sesuatu yang disaksikan olehputra-putrinya,dan sekarang telah banyak beredar sinetron-sinetron yang dipublikasikan secara bebas dan terus terang kepada hallayak,tentunya orangtua lebih membatasi pergaulan anaknya.Demikian pentingnya perhatian orangtua yang diberikan kepada putra-putrinya sehingga seorang anak tidak sampai menjadi korban dari dampak negatif sinetron.Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 kota Mojokerto pada bulan November tahun 2008 kelas IX a yang berjumlah 40 anak yang terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan dan sebagai sample sebanyak 3 anak.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam karya tulis ini adalah adakah pengaruh yang diakibatkan sinetron terhadap pergaulan dan kwalitas belajar seorang remaja.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buruk akibat sinetron pada pergaulan dan kwalitas belajar agar para remaja bisa membatasi diri dari pengaruh buruk tersebut untuk mewujudkan pergaulan yang sehat dan aman serta dapat meningkatkan kwalitas belajar.
1.4 MANFAAT
Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat antara lain;
a.Bagi orangtua
1)bisa lebih mengawasi pergaualn anaknya 2)agar bisa mengontrol tayangan-tayangan sinetron yang disaksikan oleh anaknya 3)mewujudkan pergaulan yang aman dan sehat bagi anaknya 4)dapat meningkatkan kwalitas belajar putra-putrinya.
b.Bagi remaja
1)terhindar dari pengaruh buruk akibat sinetron 2)mjeningkatkan kwalitas belajar 3)dapat membedakan antara tayangan yang baik dan yang buruk 4)menghindarkan pengaruh demi kelancaran proses belajar.
c.Bagi guru pembimbing
1)lebih mudah menyampaikan materi-materi pembelajaran tanpa rasa khawatir,anak didiknya tidak bisa menerima materi pembelajaran 2)lebih fokus dan optimal dalam melakukan proses belajar-mengajar.
BAB II
DESKRIPSI

2.1 DAMPAK BURUK SINETRON
Dampak buruk pada dasarnya adalah dampak yang diberikan sinetron terhadap cara berprilaku dan beretika remaja yang kian menunjukan sisi negatifnya.Jelas pengaruh ini disebabkan oleh sinetron ,karena saat menyaksikan sinetron kebanyakan yang ditampilkan adalah cara-cara berprilaku yang kurang sopan dan tidak pantas untuk dikonsumsi oleh remaja,pengaruh negatif ini dapat mempengruhi pergaulan dan kwalitas belajar remaja karena pada umumnya usia remaja adalah puncaknya sifat-sifat remaja yang bergejolak dan sering kali mengidolakn seseorang untuk dijadikan contah mulai dari prilaku,cara berpakaian dan tutur kata yang diucapkan.Otomatis para remaja mencontah apa yang disaksikan dan dilakukan para idolanya walaupun itu tidak baik atau kurang sopan untuk remaja seusianya.Hal ini sesuai dangan apa yang disampaikan oleh Kurnia ayu (11/1/2008) mengenai karakteristik tentang dampak buruk sinetron yaitu sebagai berikut;1)dampak buruk bersifat tidak bisa diraba tapi bisa dinilai dari perubahan yang terjadi 2)dampak buruk itu bersifat nyata dan kenyataannya terdiri dari tindakan yang dilakukan dan merupakan pengaruh yang bisa menyebabkan perubahan sosial dan budaya.Pengertian ini juga disampaikan oleh Noor Fairuz dan Herlinda S(11/11/2008),bahwa dampak buruk bisa merusak moral dan etika remaja.
2.2 STANDAR KWALITAS SINETRON
Standar kwalitas sinetron adalah ukuran yang yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan kwalitas sinetron.Adapun pengertian tentang kwalitas kwalitas sinetron Indonesia yaitu merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan produk,jasa,manusia,dan kepuasan konsumennya.Kwalitas Sinetron yang baik adalah produk sinetron yang sangat baik dan bisa memicu para konsumennya untuk menyaksikan produksi sinetronnya.Disebut berkwalitas karena didalam sinetron tersebut terdapat ajaran yang bisa membimbing para penyaksinya untuk melakukan tindakan sosial yang lebih baik lagi dan bisa mewujudkan perubahan sosial yang baik dan sopan. Hal ini disampaikan oleh pakar telematika dan komunikasi Indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini ditujukan untuk SMP Negeri 2 Mojokerto jalan.Jendral.Ach.Yani nomor 15 telepon (0321)322746 Mojokerto 61311.Khususnya kelas IXa yang memiliki anggota 40 anak yang terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan sebagai sample sebanyak 3 anak .
3.1 RENCANA PENELITIAN
Adapun rencana penelitian adalah sebagai berikut;1) observasi 2) pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan penelitian meliputi tentang;
1) Meminta persetujuan kepada orang tua
2) melakukan observasi awal
3) mengidentifikasi masalah
4) menganalisis masalah dan mencari faktor penyebabnya
5) menentukan waktu pelaksanaan tindakan
6) perencanaan tata waktu pelaksanaan tindakan.
3.2 PELAKSANAAN
Dalam pengumpulan data-data diperlukan penelitian melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut;1) melaksanakan observasi 2) memantau dan meneliti proses belajar 3) melaksanakan  pengumpulan data 4) mengevaluasi hasil penelitian .
3.3 PENELITIAN AWAL 
Penelitian ini berupa pengumpulan data-data yang diperoleh dari beberapa media maupun sarana.Dari data tersebut dapat menarik suatu perumusan masalah dari suatu"pengaruh buruk sinetron terhadap kwalitas belajar dan pergaulan remaja akibat sinetron".Dalam penyelesaian masalah "peningkatan kwalitas belajar siswa" diperlukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut,sebagai berikut ;1) mengurangi aktivitas bermain 2) menambah waktu belajar 3) menghindari tayangan yang bersifat negatif 4) berusaha menghargai waktu.
3.4 EVALUASI
Evaluasi/refleksi terhadap pelaksanaan penelitian melibatkan anggota yang menjadi sasaran penelitian.Data-data yang bersifat kuantitatif adalah hasil observasi dari"pengaruh sinetron terhadap kwalitas belajar dan pergaulan remaja".Data yang bersifat kuantitatif adalah ; hasil wawancara dari beberapa anggota dan catatan laporan oleh peneliti yang dideskripsikan untuk bahan perencanaan berikutnya.
3.5 PENILAIAN 
Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen  kriteria keberhasilan , sedangkan observasi yang dilakukan adalah pengamatan, pencatatan data, dan pemantauan terhadap aktifitas sasaran penelitian.Adapun beberapa aspek yang di nilai adalah sebagai berikut;1) kwalitas belajar 2) tingkah laku 3) tutur bahasa 4) penampilan 5) sopan santun 6) cara berpakaian.Dengan pengukuran nilai ;
                    nilai ideal  
Nilai akhir=______________   x  100%  =............

                    nilai maksimal
dengan skor sebagai berikut;90-100=baik sekali
                                               70-89  =baik
                                               60-69  =cukup
                                               <59 align="left"> Dari kegiatan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut;1) sinetron dapat merusak moral seseorang  2) sinetron dapat menurunkan kwalitas belajar siswa 3) sinetron dapat berdampak negatif terhadap pergaulan remaja 4) sinetron layak untuk disaksikan apabila sinetron tersebut bisa memberikan contoh yang baik bagi seseorang.
5.2 SARAN
Sebaiknya pertelevisian Indonesia melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap tayangan-tayangan sinetron yang akan dipublikasikan kepada media agar tayangan tersebut memenuhi syarat-syarat standar kwalitas .Tayangan tersebut juga harus mempunyai sisi positif yang membangun jiwa seseorang untuk menjadi lebih baik lagi dan layak untuk disaksikan oleh para remaja tanpa khawatir dengan pengaruh/ dampak negatif yang diakibatkan oleh sinetron yang disaksikan.

DAFTAR PUSTAKA

James,Maria,and Malcom Parsons.1991.film the best .  Australia:Heinemann.                 
Bima.M.1993.standar kwalitas pertelevisian . Jakarta ______________
Herlinda.S.2008.Dampak buruk sinetron . Mojokerto
Noor Fairuz.2008.Dampak buruk sinetron .Mojokerto
Kurnia Ayu.N.2008.Dampak buruk sinetron .Mojokerto